Skip to main content

Guru

Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan.

Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya. Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang. Apalagi, menjadi guru bagi anak-anak yang mempunyai “keistimewaan”. Dan saya, merasa beruntung sekali dapat menjadi guru mereka, walau cuma dalam beberapa jam saja.

***

Teman, menjadi guru bukan pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung. Namun, ada sesuatu yang mulia disana. Pada guru lah ada kerlap-kerlip cahaya kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat guru lah memancar pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan. Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik mereka.

Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar macam-macam bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia?

Teman, jika ingin merasakan pengalaman batin yang berbeda, cobalah menjadi guru. Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu, dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang berbeda disana. Cobalah. Rasakan..

Comments

Popular posts from this blog

Belajar dari Film Aladin

Kadang kita seperti Jafar yg menganggap Tuhan sbg jin yg dapat mengabulkan semua keinginan kita. Bukan kita ga boleh berdoa dan meminta sama Tuhan, masalahnya kita sering meminta sesuatu untuk ambisi kita atau kesenangan kita pribadi. Tuhan itu Kurios (Lord = tuan, pemilik hidup kita). Dia udah menebus kita, jadi bukannya kita maksa Tuhan mengabulkan keiinginan kita, tp kita paksa diri kita untuk mengikuti keinginan Tuhan. Biarlah kita ikuti teladan Yesus yg mengajarkan kita "jadilah Kehendak-Mu".. "tetapi bukan kehendakku yg jadi, melainkan kehendak-Mu".

Kentut??

Kentut.. Apa anda tiap hari kentut,kentut itu sehat, kentut itu seni, kentut itu nada, kentut itu kidung mesra %$#@^&*????? Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Dr Bugil Gila, MSc, pada sebuah penelitian yang diikuti oleh 1000 responden dari berbagai etnis, suku, agama, ras dan politik bahwasannya dewasa ini kentut dapat digolongkan menurut irama dan jenis birama, serta aromanya. Selain itu juga, kentut dipengaruhi oleh tingkat strees seseoerang begitu juga dipengaruhi oleh jenis makananya. Berikut ini jenis-jenis kentut 1) Kentut tidak bersuara tapi bau = adalah orang misterius. 2) Kentut dng bunyi terputus-putus = adalah orang yang pelit 3) Kentut dengan suara melengking = adalah orang yang berhati-hati dalam berbicara 4) Kentut bersuara bas (brooooot) =adalah kentut orang yang gak peduli/cuek 5) Kentut yang mendesis = adalah orang yang alon-alon asal kelakon masss 6) Kentut seperti suara tembakan (pret..tet...tet) = adalah orang yang optimis...

Hipotesis Mahasiswa Ini Mematahkan Jawaban Profesornya

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?". Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan". "Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Agama itu adalah sebuah mitos. Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?". "Tentu saja," jawab si Pr...